Janji berarti ucapan yang menyatakan kesediaan
dan kesanggupan untuk berbuat
Ada berbagai alasan yang mendorong orang membuat
janji, misalnya
•
karena rasa cinta,
•
rasa tanggung jawab,
•
ingin membahagiakan orang lain,
•
dan ingin mewujudkan suatu cita-cita.
•
Janji yang telah diungkapkan membawa konsekuensi
baik bagi diri orang yang berjanji dan maupun orang yang mengetahuinya
Janji yang telah diungkapkan membawa konsekuensi
baik bagi diri orang yang berjanji dan maupun orang yang mengetahuinya
Oleh karena itu, janji harus ditepati dan
dijalankan dengan setia.
Pengingkaran terhadap janji akan menimbulkan
kekecewaan, tetapi janji yang ditepati aka mendatangkan kebahagiaan serta rasa
syukur, memperbesar kepercayaan dan menumbuhkan ikatan persaudaraan yang lebih
erat lagi
Untuk mewujudkan sebuah janji memang dibutuhkan perjuangan bahkan
pengorbanan.
Allah juga pernah mengungkapkan janji-Nya kepada
manusia.
•
Janji Allah itu muncul karena keprihatinan Allah
terhadap situasi dosa yang melanda manusia (Kej 3:1-15).
•
Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, Allah
menjanjikan penebusan, Ia mengangkat mereka untuk mengharapkan keselamatan (lih. Kej 3:15).
Alasan Allah membuat janji
•
Tuhan sangat prihatin dengan situasi kedosaan
manusia. Allah, yang menciptakan segala sesuatu melalui sabda-Nya, sejak awal
mula menginginkan hidup manusia bahagia.
•
Setelah mereka jatuh ke dalam dosa, Allah
menjanjikan penebusan, Ia mengangkat mereka untuk mengharapkan keselamatan
(lih. Kej 3:15).
Isi jani Allah
•
Janji Allah tersebut diungkapkan kembali oleh
Nabi Yesaya. “Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imannuel” (Yesaya
7:14).
Pemenuhan janji Allah
•
Allah memenuhi janji-Nya. Allah tak ingin
manusia hancur dalam kuasa dosa. Janji Allah terwujud dalam pribadi Yesus
Kristus, Sang Putera Allah sendiri, yang selama hidup-Nya selalu mewartakan
keselamatan bagi semua orang (Ibr 1:1-4).
Tanggapan kita
•
Maka sebagai orang yang telah diselamatkan, kita
harus memiliki hidup dengan semangat baru yakni hidup yang sesuai dengan
kehendak Allah, meninggalkan perbuatan dosa dan selalu mengarahkan diri pada
keselamatan.