Dua Dimensi manusia
- Manusia memiliki dimensi kemanusiaan, misalnya:
- dilahirkan ibu,
- berjenis kelamin,
- bisa marah,
- kecewa,
- sedih,
- gembira,
- sakit,
- dapat mati
- Manusia juga memiliki dimensi keillahian, misalnya:
- bisa mengasihi,
- bisa mengampuni,
- Bisa berbelarasa.
Kalimat yang
berbunyi “kesabaranku ada batasnyajuga” hendak menegaskan
bahwa dimensi rohani dalam diri manusia tidak bisa memancar sepenuhnya karena
dibatasi oleh kemanusiaannya.
Yesus sungguh manusia dan Yesus sungguh Allah.
Allah menjelma menjadi manusia karena Dia solider dengan
kehidupan manusia
Dimensi Kemanusiaan Yesus
•
Memiliki silsilah dalam keluarga, dengan
demikian Yesus hidup dalam sejarah manusia sebagaimana manusia pada umumnya
•
Yesus dilahirkan dari rahim Ibu Maria
•
Nenek moyang Yesus adalah Abraham
•
Yesus berjenis kelamin laki-laki (Luk 2:1-7)
•
Yesus mencari nafkah dengan bekerja sebagai
tukang kayu (Mrk 6:3)
•
Yesus mengenal sukacita, kesedihan, lapar,
haus,letih, tidur, marah, takut, tertawa dan menangis
•
Yesus bergaul dan bertemu orang-orang lain
•
Yesus mengalami kejadian seperti manusia lain:
meninggal
•
Mempunyai ayah ibu
•
Ia dilahirkan dari rahim Maria. Mat 1: 1-17
•
Ia lahir di Betlehem.
•
Ia
berjenis kelamin laki-laki. Luk 2:1-7
•
bekerja menjadi tukang kayu (Mark 6:3),
•
bisa marah (Luk 19:45),
•
merasa sedih (Mrk. 14: 34),
•
merasa
lapar (Mat 21:18),
•
haus
(Mat 25:35),
•
Tertawa
dan menangis Yoh 11:35
•
ketakutan
(Mark 22:44),
•
mengalami
kematian
•
Luk
23:44-49,
•
Mark 15: 33-41,
•
Mat
27:45-56,
•
Yoh
19:28-30
Dimensi Keallahan Yesus
•
Berasal dari Allah, Yesus adalah Firman (Yoh
1:1.14)
•
Juru Selamat, Kristus, Tuhan (Luk 2:8-20)
•
Dinyatakan para gembala “kemuliaan bagi Allah
…” (Luk 2:13-14)
•
Mengatakan sendiri “Aku dan Bapa adalah satu”
(Yoh 10:30), “siapa melihat Yesus melihat Bapa” (Yoh 14:9), Yesus di dalam Bapa
dan Bapa di dalam Yesus (Yoh 14;11)
•
Peristiwa penggandaan roti (Yoh 6:1-15),
•
Yesus menyembuhkan orang lumpuh (Luk 5:27-32),
•
Yesus membangkitkan anak muda di Nain (Luk
7:11-17),
•
Yesus mengusir roh jahat (Luk 8:26-39),
•
Yesus meredakan angin ribut (Luk 8:22-25),
•
Yesus berjalan di atas air (Mat 14:22-33),
•
Yesus bangkit dari alam maut (Mat 28:1-10),
•
dan ketika Ia naik ke Surga (Luk 24:50-53)
Makna kemanusiaan dan keallahan Yesus
•
Yesus sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh
manusia berarti Allah menjelma menjadi manusia
•
Allah yang mengambil kodrat manusia sama seperti
kita kecuali dalam hal dosa, ingin menunjukkan pada kita bahwa Allah itu
pengasih
•
Dia mau turun ke bumi merasakan suka duka yang
dialami manusia dan bergaul dengan manusia, Dia terbuka dan solider
dengan kehidupan manusia
•
Dia menyapa manusia secara pribadi dan akrab
dengan manusia, dengan demikian pewartaan karya keselamatan dapat lebih
mudah dipahami dan diterima oleh manusia
•
Dengan memahami Yesus sungguh Allah dan sungguh
manusia, kita diajak untuk meneladani cinta-Nya.
•
Walau Ia Allah, Ia tidak meninggikan diri-Nya.
Ia mau turun ke bumi untuk
menyelamatkan manusia.